Skip to main content

Kapan Harga Emas/Dinar Akan Turun... (Cycle-50 Theory)

Ada teori yang unik yang dari waktu ke waktu ditemukan atau dikembangkan orang untuk memahami perilaku pasar, baik itu yang terkait dengan saham, komoditi maupun emas dlsb. Yang sudah pernah saya perkenalkan di situs ini antara lain adalah tentang Teori Fibonacci dan Teori Peluruhan. Kali ini saya akan perkenalkan teori baru yang saya sebut saja Cycle-50, yang saya harapkan berguna untuk memahami perilaku pasar terutama ketika harga lagi turun seperti yang sedang terjadi beberapa pekan terakhir.

Yang selalu menjadi pertanyaan orang ketika harga sedang terus menerus turun adalah sampai kemana penurunan harga ini nantinya ?. Maka saya ibaratkan orang berlari marathon, dari waktu kewaktu dia perlu istirahat sejenak untuk mengambil nafas atau minum – setelah itu dia akan melanjutkan perjalanannya kembali.

Mengambil nafas atau minumnya pasar adalah ketika para pelakunya merasa harga sudah ketinggian dan rame-rame mengambil aksi profit taking. Karena pelaku pasar adalah manusia, maka ketika sekumpulan manusia tersebut mengambil langkah yang mirip satu sama lain secara bersama-sama – maka yang terjadi adalah perilaku pasar yang juga mirip perilaku manusia.

Nah untuk menduga sampai dimana harga emas akan turun, kita bisa melihat dari statistik – berapa lama waktu yang diperlukan pasar untuk mengambil nafas atau minum tersebut. Alhamdulillah GeraiDinar memiliki statistik yang otomatis terbangun dari update harga real time yang tersaji setiap 6 jam di situs ini. Tanpa terasa pencatatan statistik secara otomatis ini sudah berjalan hampir tiga tahun – jadi kami memiliki catatan yang lumayan reliable untuk dibuat kajiannya.

Dari mengamati perilaku naik turunnya harga emas atau Dinar selama tiga tahun tersebut, ada pola yang dapat kami tangkap ketika harga emas lagi turun. Pola tersebut terjadi dalam rentang waktu yang mirip satu sama lain yaitu 50 hari-an, itulah sebabnya siklus ini saya sebut Cycle-50. Rentang waktu 50 hari tersebutlah nampaknya yang diperlukan untuk pasar mengambil nafas sebelum melanjutkan ke perjalanan berikutnya mengikuti trend utamanya.

Hasil dari kajian ini dapat dilihat pada grafik dibawah. Ada setidaknya 4 kejadian Cycle-50 yang kami deteksi dari statistik harga emas atau Dinar selama tiga tahun terakhir.

Waktunya mirip satu sama lain yaitu 50 hari, tetapi tingkat penurunannya yang berbeda. Makin lama –makin mengecil penurunan ini. Ketika harga Dinar mencapai puncak tertinggi 21 Februari 2009 pada angka Rp 1,640,280 ; sekitar 50 hari kemudian tanggal 12 April pasar mengalami penurunan sampai ke angka Rp 1,424,160 atau mengalami penurunan sebesar 13 %.

Kejadian kedua adalah ketika Dinar mencapai angka Rp 1,587,710 tanggal 2 Desember 2009 , 50 hari kemudian tanggal 22 Januari 2010 , Dinar jatuh sampai angka Rp 1,420,470 atau turun sebesar 11 %. Kejadian ketiga dari angka Rp 1,594,370 (8 Juni 2010) turun ke angka Rp 1,440,670 (28 Juli 2010) atau turun 10 %.

Dan terakhir adalah dari angka tertinggi Rp 1,776,940 tanggal 7 Desember 2010 lalu , 50 hari kemudian tanggal 26 Januari 2011 kemarin turun ke angka Rp 1,690,590 atau mengalami penurunan sekitar 5 %.

Lantas mengapa angka persentase penurunan pada Cycle-50 tersebut makin mengecil dari waktu ke waktu ?. Dugaan saya, ini terkait dengan dorongan keatas yang lebih kuat daripada sebaliknya. Ketika pasar melihat trend utamanya harga emas seharusnya naik ( perhatikan trendline garis merah), maka pasar tidak akan menunggu harga jatuh terlalu jauh sebelum mulai rame-rame membeli kembali .

Bila teori ini benar dan dapat dipahami, insyaallah akan lebih mudah kita mengambil keputusan kapan sebaiknya mengamankan asset kita dengan emas atau Dinar ini. Meskipun dalam jangka panjang trend emas atau Dinar dipahami lebih condong naik, adalah manusiawi juga bila kita bersedih ketika dalam jangka pendek asset kita turun nilainya - nah pemahaman terhadap teori semacam Cycle-50 inilah yang dapat menjadi penghiburnya.

Teori saya ini bisa saja keliru tetapi nanti waktu yang akan membuktikannya. Saya akan sangat senang bila ada mahasiswa S-2 atau S-3 dari berbagai bidang yang tertarik mendalami dan mengembangkan lebih lanjut teori Cycle-50 ini, mudah-mudahan bermanfaat. Amin.

sumber: www.geraidinar.com

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Membedakan Ayam Serama & Kate

Bagi pemula tentu akan sedikit kesulitan membedakan ayam serama dan kate. Apalagi jika bertemu dengan ayam kate yang juga mini size. Ciri2 Ayam Serama Berikut perbedaan dari keduanya. Tentang Ayam serama: 1. Dipercaya berasal dari kelantan malaisia 2. hasil persilangan dari berbagai jenis ayam 3. Nama serama berasal dari kata Sri Rama dan pada mulanya hewan ini hanya dipelihara dikalangan istana saja. 4. Bisa berumur hingga 15 tahun 5. Berat ideal adalah dibawah 400 gram atau 0,4 kg. 6. Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak kepak syap lurus ke bawah. 7. Hewan peliharaan yang jinak, manja dan mengenai pemeliharanya. 8. Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakan. Meskipun berperawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia. Anggapan bahwa kate adalah jenis ayam terkecil nampaknya sudah kedaluarsa dan tak berl

Denah Rumah Minimalis 2 Lantai Type 130, 145, 175, 210, 220

Berikut ini denah rumah minimalis 2 lantai Type 130, 145, 175, 210, 220 perumahan The Paradise Yogyakarta. mungkin bisa menimbulkan ide bagi teman-tem..

Mitos Jambu biji, jus kurma, angkak, guava, dan pocari sweat pada Penderita DB

ini ciri demam berdarah..warning!!(dari pengalaman terakhir beberapa hari yang lalu)diambil dari blog sebelah Gw baru sembuh dari DBD beberapa hari yang lalu. Gw kena DBD dari awal sampe sembuh memakan waktu kurang lebih 8 hari. Gw bisa gambarin apa yang gw alamin secara detail, supaya kalo elu ada yang mengalami gejala yang sama, lu bisa waspada. Sekarang nyamuk demam berdarah udah canggih, udah ngga ada bintik2 merah lagi. katanya nyamuk itu udah berevolusi akibat fogging, dan pembasmian. mereka udah ngga lagi memberi efek bintik merah, kalopun ada, susah keliatannya. Jadi....hati2. hanya karena ngga ada bintik merah, bukan berarti lu ngga kena demam berdarah. HARI PERTAMA: Badan panas dan perut mual. Tulang rasanga pegel-pegel (kayak nguli seminggu nonstop) terutama di bagian punggung. Bawaannya ngga enak dan seperti mau mati. Terus-terusan berbaring di tempat tidur, dan setiap bangun rasanya badan mau rontok. Setiap elu mau makan, ada rasa enek yang sangat besar. setiap abis makan