Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2011

Lingkaran Debu Riba

Ketika Fatwa MUI no 1 tahun 2004 tentang bunga bank riba dikeluarkan, saat itu saya masih aktif sebagai salah satu eksekutif di perusahaan yang berhubungan langsung dengan fatwa ini. Sebelum adanya fatwa ini keharaman bunga bank memang masih banyak diperdebatkan, organisasi masa Islam yang besar-besar pun saat itu belum menyatakan bahwa bunga bank adalah riba. Tetapi setelah adanya fatwa yang dikeluarkan oleh Komisi Fatwa – Majelis Ulama Insonesia – yang mewakili seluruh elemen penting umat Islam negeri ini – maka menurut saya sudah tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan, tinggal tantangannya adalah bagaimana kita bisa mengikuti fatwa para ulama ini dengan mencari solusinya. Karena isi dari fatwa tersebut diatas tidak hanya terbatas pada produk-produk perbankan tetapi juga menyangkut seluruh produk-produk institusi keuangan lainnya, lantas bagaimana para eksekutif dan karyawan perbankan serta industri keuangan lainnya merespon fatwa ini ?. Secara umum saat itu saya berusaha memetakann

Mengelola Uang

Ketika akhir 2007 saya menulis teori Deret Fibonacci untuk menggambarkan sequel kehancuran uang kertas, saat itu harga Dinar dalam Rupiah berada pada angka Rp 1,096,900 dan berdasarkan teori tersebut saya tulis akan mencapai kisaran Rp 1.8 juta untuk puncak berikutnya – puncak ini kemudian benar-benar terlampaui dalam waktu kurang dari 3.5 tahun. Dalam US$ saat itu harga Dinar di kisaran angka US$ 116, kini berada di kisaran US$ 214 – jauh diatas puncak Fibonacci berikutnya yang saya prediksi dalam tulisan tersebut US$ 200. Bagi Anda yang belajar financial ini bersama saya di situs ini dan mengambil langkah konkrit sejak saat itu, insyaallah asset hasil kerja keras Anda sudah terproteksi dari kehancuran nilai – inilah kekuatan bagi orang-orang yang mau belajar memahami fenomena financial. Dalam hal financial education untuk mengajak masyarakat faham fenomena financial ini, di dunia ada penulis kondang yang beberapa bukunya sudah saya ulas di situs ini yaitu Robert T Kiyosaki – yang buk

Illuminati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Illuminati (Illuminatus) adalah istilah dalam gerakan pencerahan rahasia Society of Gesu (Società di Gesù) terhadap otoritas Gereja Katolik Roma. Pembentukan majelis pencerahan dihimpun oleh Duke Ernest II of Saxe-Gotha-Altenburg dan Gabriel Lenkiewicz SJ yang terdiri dari sebagian kecil keluarga bangsawan dan non-bangsawan di abad 18 dalam rangka membahas vonis sesat yang dijatuhkan oleh otoritas Gereja Katolik Roma terhadap Society of Gesu, yang diasingkan pada Juli 1773 oleh Pope Clement XIV dan Ordo Dominus ac Redemptor serta diusir oleh 83 pemerintahan kerajaan Eropa, yang sekarang dikemas sebagai sejarah Freemasonry. Fakta Kunci Alias : Order of Perfectibilists Tahun Berdiri : 1785 Founder : Duke Ernest II of Saxe-Gotha-Altenburg (1745-1804), Gabriel Lenkiewicz SJ (1785-1798) Headquarters : Windsor Castle, England Head of Organization : Lucifer Current Leader : Her Majesty Queen El

tujuan Illuminati dan Commitee 300

Target Illuminati dan Commitee of 300 a.l. menyempurnakan perusakan secara keseluruhan identitas nasional semua bangsa, sebagai konsideran utama jika konsep Sebuah Pemerintahan Dunia berhasil dilaksanakan. 1. Mendirikian Sebuah Pemerintahan Dunia Tata Dunia Baru dengan menyatukan gereja dan sistem moneter dibawah pengaturan mereka. Gereja pertama dibangun pada tahun 1920-an dan 1930-an. Mereka menyadari akan perlunya kepercayaan religi yang melekat dalam diri manusia, yang pada gilirannya akan dijadikan sebagai alat untuk mencapai target dari tujuannya, oleh karena itu mereka membangun sebuah majelis "gereja" untuk mengarahkan kepercayaan umat manusia ke arah yang diinginkan, sesuai dengan tujuan mereka. 2. Menyempurnakan perusakan secara keseluruhan identitas nasional semua bangsa, sebagai konsideran utama jika konsep Sebuah Pemerintahan Dunia berhasil dilaksanakan. 3. Melakukan penyempurnaan perusakan semua agama dan terutama agama Kristen, dengan sebuah pengecualian sebuah

Inflasi, Uang dan Emas

Bagi para perencana finansial, inflasi adalah faktor ketidak pastian terbesar yang paling sulit diatasi. Betapa tidak, di negeri seperti Indonesia Inflasi terburuk (terbesar) dalam sepuluh tahun terakhir pernah mencapai 78% (tahun 1998). Lebih buruk lagi dalam lima puluh tahun terakhir, di Indonesia inflasi pernah benar-benar tidak terkendali dan mencapai angka 650% (tahun 1965). Inflasi yang berarti menurunnya daya beli uang, ternyata tidak hanya di alami oleh mata uang Rupiah, bahkan mata uang dunia yang selama ini dianggap perkasa yaitu Dollar Amerika, daya beli mata uang Dollar Amerika tersebut terhadap emas telah turun tinggal 29 % dalam 8 tahun terakhir, dalam 40 tahun terakhir daya beli Dollar Amerika terhadap emas tinggal 4 % saja !. Pada umumnya ketika kita merencanakan kebutuhan finansial Kita kedepan, apakah untuk keperluan ‘pensiun’ yang mungkin masih 20-30 tahun lagi, biaya pendidikan anak di perguruan tinggi yang masih belasan tahun lagi, ataupun kebutuhan b

Emas di seluruh Dunia

Diciptakannya emas dan perak oleh Allah menurut Imam Ghazali adalah agar emas dan perak ini digunakan sebagai hakim atau timbangan yang adil untuk menilai barang-barang dalam bermuamalah. Hal ini sejalan dengan banyaknya ayat-ayat al-Quran yang memerintahkan kita untuk menegakkan timbangan atau neraca yang berarti juga menegakkan keadilan. Kalau kita diperintahkan untuk menegakkan timbangan atau bermuamalah secara adil, dan untuk ini dibutuhkan emas atau perak – maka pastilah Allah menyediakannya secara cukup di muka bumi. Berdasarkan data dari World Gold Council (WGC), sampai akhir tahun lalu tersedia sekitar 170,000 ton emas di seluruh permukaan bumi (cadangan di dalam bumi belum dihitung). Lebih dari separuhnya untuk perhiasan (51%), sedangkan yang dipakai sebagai cadangan di bank-bank sentral seluruh dunia hanya 18 % hampir sama dengan jumlah emas untuk investasi yang sampai 17%.