Skip to main content

Biografi Rothschild, Bank Inggris, dan The Federal Reserve (4)

Tidak seperti sekarang, Eropa waktu itu merupakan sebuah benua yang terbagi dalam banyak kerajaan besar kecil, serta sejumlah wilayah kecil otonom (Principalis), semacam kabupaten yang merdeka, seperti Monaco dan Lechtenstein. Saat itu Inggris dan Perancis merupakan dua negara kerajaan yang paling berpengaruh. Setelah Inggris berhasil dikuasai dan para tokoh Mason Amerika berhasil memproklamirkan kemerdekaan negara itu, maka Konspirasi Yahudi Internasional berusaha untuk menaklukkan Perancis. Baron Rothschild merupakan salah satu tokoh sentral dalam Konspirasi Yahudi Internasional untuk menaklukkan Perancis.

Tahun 1773, Baron Rothschild dan 12 tokoh Yahudi lainnya berkumpul di kediamannya di Bavaria. Mereka membahas berbagai perkembangan Eropa terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya Konspirasi di Inggris. Dalam pertemuan inilah, nama Adam Weishaupt disebut oleh Rothschild sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas dari Konspirasi.

Dalam pertemuan itu, Baron Mayer juga membacakan 25 butir strategi penguasaan dunia yang kelak dalam Kongres Zionis Internasional I di Basel-Swiss tahun 1897 disahkan dengan nama Protocolat Zionis.

Baron Mayer atau Rothschild I juga mengatakan jika Konspirasi dianggap terlalu lamban dalam melakukan program yang direncanakan untuk Inggris, akibatnya penguasaan Inggris secara total terhambat oleh hal-hal kecil. Namun hal-hal kecil ini bisa dianggap tidak berpengaruh besar bagi upaya penguasaan oleh Konspirasi. Walau demikian, hal-hal kecil ini dianggap tidak boleh dibiarkan. Beberapa kelompok berpengaruh di Inggris ada yang masih mampu bertahan menghadapi Konspirasi.

Rothschild segera memerintahkan agar pelaksanaan program dipercepat dan menyingkirkan oposisi secepatnya dengan segala cara yang bisa diambil. Jika perlu, segenap lapisan masyarakat Inggris harus dikuasai dengan jalan teror atau kekerasan.

Dalam pertemuan itu, Rothschild juga menekankan kepada para undangan bahwa apa-apa yang telah dihasilkan di Inggris sesungguhnya bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan apa yang akan mereka perbuat atas Perancis. Skema besar untuk meletupkan Revolusi Perancis pun di bahas dengan serius.

Ini merupakan satu mata rantai dari sejumlah pertemuan para Konspiran untuk menggodok Revolusi Perancis. Dalam pertemuan di Frankfurt ini, agenda yang telah dirancang dipermatang dan upaya penggalangan dana pun di mulai dari ‘markas’ Rothschild tersebut. Menurut penilaian sosiologis dan psikologi massa yang dilakukan Konspirasi, situasi yang tengah dihadapi Perancis saat itu memang menggambarkan dengan baik apa yang sebenarnya tengah terjadi di Eropa: perekonomian tengah lesu, utang menumpuk, pengangguran di mana-mana, lapangan pekerjaan nyaris tidak bergerak, sektor industri macet, dan bencana kelaparan di ambang pintu.

Jurang kesenjangan ekonomi yang terjadi antara buruh dan rakyat kebanyakan dengan para bangsawan, pemilik modal, dan raja-raja demikian besar dan dalam. Menurut teori revolusi, dalam kondisi demikian buruk, massa rakyat telah siap untuk menyambut siapa pun yang tampil secara meyakinkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Massa rakyat telah menjadi semacam tumpukan jerami kering yang hanya dengan percikan api sedikit saja akan bisa terbakar dan meluas dengan sangat cepat. Kondisi di Perancis merupakan yang terparah.

Di tengah kondisi demikian, lewat corong media yang dikuasainya, Konspirasi meniupkan aneka slogan yang muluk-muluk dan melemparkan semua kesalahan kepada penguasa dan orang-orang kaya, sehingga rakyat Perancis kian membenci mereka. Kehancuran dan kerusuhan tinggal menunggu hitungan hari. Sebuah rencana besar siap digelindingkan oleh Konspirasi.

Salah satu rumus baku dalam gerakan massa adalah: menjelek-jelekkan masa sekarang, di saat bersamaan mengingatkan massa rakyat akan kegemilangan masa lampau dan meyakinkan massa rakyat bahwa masa depan akan bisa menjadi lebih gemilang, mengulangi masa-masa keemasan di zaman silam, jika massa rakyat mau dan siap bergerak menumbangkan status-quo. Ini berlaku di mana saja.

Untuk menyatukan langkah gerakan massa, Konspirasi menciptakan tiga slogan gerakan: Liberté, Egalité, dan Fraternité (Kemerdekaan, Persamaan, dan Persaudaraan). Sebuah slogan yang mampu membius massa rakyat Perancis sehingga rela mengorbankan apa saja demi memenuhinya. Slogan ini secara terus-menerus diperdengarkan ke telinga rakyat Perancis sehingga setiap orang Perancis saat itu sangat hapal dengan tiga istilah di atas saat itu, bahkan kemudian dunia juga hafal.

Walau terdengar sangat indah, namun tiga istilah di atas bagi Konspirasi Yahudi Internasional memiliki arti yang sama sekali beda. Bagi kelompok ini, Liberté sesungguhnya berarti Kemerdekaan bagi mereka, kebebasan bagi mereka, bagi para pemilik modal, untuk berbuat apa saja terhadap Perancis.

Egalité yang sesungguhnya bermakna Persamaan, bagi Konspirasi diartikan sebagai persamaan di kalangan mereka untuk bisa bersama-sama, gotong royong, di dalam usahanya menguasai perekonomian Perancis.

Sedangkan Fraternité memiliki arti sebagai Persaudaraan antara kelompok mereka sendiri, di mana di dalam setiap usahanya, mereka harus saling tolong-menolong, bantu-membantu, agar kepentingan kelompok mereka bisa dicapai. Inilah hakikat tiga slogan Revolusi Perancis. Jadi Persaudaraan hanya terbatas pada kelompoknya saja.

Pada 14 Juli 1789, massa rakyat berbondong-bondong menuju penjara Bastille, perancis. Penjara yang bagaikan benteng itu dibakar. Para narapidana melarikan diri dan menimbulkan kerusuhan dan perampokan di mana-mana. Penyerbuan ke penjara benteng Bastille ini menandai di mulainya Revolusi Perancis. Hari demi hari berjalan dengan perkmebangan yang tidak bisa diduga. King Louis XVI dan Marie Antoinette ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara. Tidak lama kemudian keduanya dihukum mati, di pancung di atas Guilotin.

Mirabeau yang awalnya didukung Konspirasi, kini malah diburu. Dia sebenarnya seorang yang cerdas, dan menjadi curiga dan dengan cepat ia menyadari akan bahaya yang mengancam dirinya. Namun Mirabeau terlambat, mesin propaganda Konspirasi telah bekerja begitu cepat dan efektif melancarkan fitnah terhadapnya. Gagal menyeret Mirabeau ke pengadilan, akhirnya pihak Konspirasi meracuni Mirabeau hingga tokoh ini menemui ajal. Jenazah Mirabeau diatur sedemikian rupa untuk mengesankan dia bunuh diri. Sejumlah selebaran dan berita-berita yang mendukung ‘bunuh diri’ Mirabeau ini dicetak dan disebarluaskan ke Eropa.

Kematian Mirabeau kemudian diikuti dengan berkuasanya pemerintahan teror di Perancis. Pada masa ini, tiap hari rakyat Perancis menyaksikan ribuan orang tiap hari digiring menuju pisau Guilotin. Roberspierre dan Danton ditugaskan Konspirasi untuk menjadi algojonya. Setelah dianggap menyelesaikan tugasnya, kedua orang ini, Roberspierre dan Danton pun dibunuh dengan keji. Pemerintahan teror mencapai puncaknya antara tanggal 27 April hingga 27 Juli 1794.

Satu hari sebelum Roberspierre diseret ke tempat hukuman mati, di depan Majelis Nasional, Roberspierre sempat menyampaikan orasi yang menyerang Konspirasi dan membuka tirai mereka dengan mengatakan ada sebuah organisasi rahasia yang bekerja dan menjadi dalang Revolusi Perancis. Roberspierre dengan tegas mengatakan, “Aku tidak berani menyebut nama mereka di tempat ini dan disaat ini pula. Aku juga tidak bisa membuka tirai yang menutupi kelompok ini sejak awal terjadinya peristiwa revolusi. Akan tetapi, aku bisa meyakinkan anda sekalian, dan aku percaya sepenuhnya, bahwa di antara penggerak revolusi ini ada kaki tangan yang diperalat dan melakukan kegiatan amoral dan penyuapan besar-besaran. Kedua sarana itu merupakan taktik yang paling efektif untuk menghancurkan negeri kita yang kita cintai ini…”


Roberspierre, seorang Mason yang diberi kesempatan lebih untuk mengetahui lebih banyak dari yang seharusnya, ternyata dinilai 13 petinggi Konspirasi Yahudi Internasional telah bertindak melampaui batas. Mereka menetapkan jika Roberspierre harus mati. Maka dalam waktu dekat, Roberspierre pun diseret ke tempat hukuman mati dengan tuduhan yang dibuat-buat.

Sejarah mencatat bahwa di tengah kondisi Perancis yang porak-poranda dan berkecamuknya kerusuhan serta situasi yang tidak menentu, muncullah Napoleon Bonaparte yang penuh kharismatik lewat sebuah kudeta. Sebagai seorang pemimpin militer, Napoleon meyakini kerusuhan di dalam negeri harus diakhiri. Caranya adalah dengan menciptakan satu musuh dari luar yang mampu menjadi musuh bersama bagi rakyat Perancis (The Common Enemy). Ide besar Napoleon ini didukung oleh Konspirasi. (bersambung/ridyasmara)
sumber: www.eramuslim.com

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Membedakan Ayam Serama & Kate

Bagi pemula tentu akan sedikit kesulitan membedakan ayam serama dan kate. Apalagi jika bertemu dengan ayam kate yang juga mini size. Ciri2 Ayam Serama Berikut perbedaan dari keduanya. Tentang Ayam serama: 1. Dipercaya berasal dari kelantan malaisia 2. hasil persilangan dari berbagai jenis ayam 3. Nama serama berasal dari kata Sri Rama dan pada mulanya hewan ini hanya dipelihara dikalangan istana saja. 4. Bisa berumur hingga 15 tahun 5. Berat ideal adalah dibawah 400 gram atau 0,4 kg. 6. Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak kepak syap lurus ke bawah. 7. Hewan peliharaan yang jinak, manja dan mengenai pemeliharanya. 8. Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakan. Meskipun berperawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia. Anggapan bahwa kate adalah jenis ayam terkecil nampaknya sudah kedaluarsa dan tak berl

Denah Rumah Minimalis 2 Lantai Type 130, 145, 175, 210, 220

Berikut ini denah rumah minimalis 2 lantai Type 130, 145, 175, 210, 220 perumahan The Paradise Yogyakarta. mungkin bisa menimbulkan ide bagi teman-tem..

Mitos Jambu biji, jus kurma, angkak, guava, dan pocari sweat pada Penderita DB

ini ciri demam berdarah..warning!!(dari pengalaman terakhir beberapa hari yang lalu)diambil dari blog sebelah Gw baru sembuh dari DBD beberapa hari yang lalu. Gw kena DBD dari awal sampe sembuh memakan waktu kurang lebih 8 hari. Gw bisa gambarin apa yang gw alamin secara detail, supaya kalo elu ada yang mengalami gejala yang sama, lu bisa waspada. Sekarang nyamuk demam berdarah udah canggih, udah ngga ada bintik2 merah lagi. katanya nyamuk itu udah berevolusi akibat fogging, dan pembasmian. mereka udah ngga lagi memberi efek bintik merah, kalopun ada, susah keliatannya. Jadi....hati2. hanya karena ngga ada bintik merah, bukan berarti lu ngga kena demam berdarah. HARI PERTAMA: Badan panas dan perut mual. Tulang rasanga pegel-pegel (kayak nguli seminggu nonstop) terutama di bagian punggung. Bawaannya ngga enak dan seperti mau mati. Terus-terusan berbaring di tempat tidur, dan setiap bangun rasanya badan mau rontok. Setiap elu mau makan, ada rasa enek yang sangat besar. setiap abis makan