Currency war atau perang mata uang menjadi topik hangat di seluruh dunia sepanjang pekan lalu. Ancaman akan pecahnya perang mata uang ini menjadi semakin serius karena para pemimpin keuangan dunia termasuk didalamnya Bank Dunia dan IMF – dalam pertemuannya di Washington akhir pekan lalu – gagal mengatasi pertikaian dalam masalah daya beli uang kertas ini. Apa maknanya ini bagi kita ?. Seperti ‘perang’ antar geng atau kelompok masyarakat yang akhir-akhir ini banyak terjadi di tanah air, ‘perang’ mata uang antar negara adalah perang yang sia-sia. Ada pepatah jawa yang pas untuk menggambarkan situasi ini yaitu Menang Ora Kondang, Kalah Ngisin- Ngisini ( menang tidak menjadikan terkenal, bila kalah memalukan). Mengapa demikian ?, mari kita lihat contoh kasusnya yang konkrit pada pertempuran yang sedang terjadi antara Amerika dan China. Amerika terus berusaha menekan China agar secepatnya menaikkan nilai tukar mata uang mereka, karena para produsen di Amerika menuduh nilai tukar Yuan terla